hey guys! what's up?!?
you know why i give the title "27 April 2010"??
because its my birthday!! its my 15th birthday!!! :D
oh boy, i have been live in Malang for 15 years!!
wew, and today is co crowd in my facebook....
and at night, i see my favorite and the theme of my blog!
its a FIREFLY!!! i see it for the first time at my 15th birthday!!
its come to my house! thanks God, You send me a firefly as my present! ^^
haaaahhh, i can't say anything again...
i'm speechless!!
but today i'm so fun and very happy!!
i can't wait my 16th birthday!!
see you next year!! =)
Hei, taukah kalian tentang hari bumi? Ya, hari itu dilaksanakan 2 hari yang lalu (yah, agak telat sih postingnya). Tapi kita akan mengupas beberapa hal penting kenapa harus ada hari bumi.
Coba deh perhatikan kembali kehidupan kita sehari - hari. Semua kegiatan pasti akan menghasilkan "buangan". Tubuh kita mengeluarkan "kotoran" (jika anda normal), kendaraan bermesin juga mengeluarkan asap "kotor" dari knalpotnya.
Jika berbicara mengenai transportasi umum, tentunya tidak terlepas dari kepentingan masyarakat banyak dan masyarakat kalangan bawah.Karena pada penikmat transportasi adalah masyarakat bawah yang kebanyakan tidak memiliki kendaraan pribadi untuk mobilitas.
Kartini bersama suaminya. | ||
Lahir | 21 April 1879 Jepara, Jawa Tengah, Indonesia | |
---|---|---|
Meninggal | 3 September 1904 (umur 25) | |
Nama Panggilan | Raden Ayu Kartini | |
Dikenal karena | Emansipasi wanita | |
Agama | Islam | |
Suami/Istri | R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat |
Hai teman-teman..
ada artikel bagus dari forum sebelah,
mungkin sebagian dari teman-teman sudah membacanya,
tapi saya harap artikel ini dapat memberi bermanfaat untuk para pembaca..
Selamat Membaca..
Sering kali kita berpikir, bagaimana caranya agar kita bisa kaya secara materil dengan waktu cepat, tapi sedikit di antara kita tidak memikirkan arti kaya yang sebenarnya, kebiasaan kita sangat menentukan arah yang akan kita lalui, ini sedikit motivasi buat agan-agan sekalian yang semoga berguna buat yang membacanya:
Penerangan menjadi suatu simbul penting bagi peradaban ini. Namun, ada sumber penerangan lain. Kita tentunya pernah menjumpai cahaya kecil yang menerangi kegelapan malam hari. Cahayanya begitu kuat dan terang, namun sumber penerangan ini sangatlah berbeda dengan bola lampu. Bahkan ia sama sekali bukanlah benda, melainkan makhluk hidup. Ia adalah seekor kunang-kunang. Makhluk kecil ini menghasilkan cahaya dalam tubuhnya meski ia tidak memiliki bola lampu. Meskipun tidak menggunakan listrik, ia memiliki teknologi yang jauh lebih hebat. Teknologi ini lebih efektif dari bola lampu yang mampu merubah sepuluh persen saja dari energinya menjadi cahaya, sedangkan sembilan puluh persen sisanya berubah dan hilang menjadi panas.
Diriwayatkan pada masa Rasulullah SAW, seorang fakir miskin mendatangi Rasulullah untuk meminta sedekah karena keluarganya sangat miskin dan ia tidak memiliki pekerjaan.
"Apa kau punya sesuatu yang bisa dijual?" tanya Nabi.
"Ya, aku punya sebuah karpet yang cukup bagus." jawab Si fakir miskin.
"Bawalah kesini."
Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.
Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan "Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam."
Jack the Ripper (Jack sang Pencabik) adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19.
Pada 31 Agustus 1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki dirinya "Jack the Ripper".
Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.